God of Slaughter – Chapter 1242

Chapter 1242: Pahlawan Luar Biasa Bergejolak!

Penerjemah: Sigma_ Editor: SSins

Ada ratusan ribu mayat berserakan di sekitar mansion dengan posisi berbeda. Orang-orang yang masih hidup setidaknya berada di Alam Dewa Ethereal.

Di sekitar mansion terdapat banyak menara batu di mana orang dapat mengamati keributan di dalam mansion.

Lena dan Cecilia berdiri di menara sementara Audrey dan Gillette, ahli Kegelapan Kekaisaran, berdiri di menara seberang.

Selain dua menara batu tersebut, masih banyak menara lain yang berdiri dengan bayangan samar. Mereka semua menonton Haig dari Klan Dewa dan Shi Yan, perwakilan dari Kekuatan Haus Darah. Setelah mereka tiba di menara batu, alis Gillette bergerak-gerak. Jiwa yang redup seperti bayangan terlepas dari tubuh Tuhannya.

Dia mengerutkan alisnya, wajahnya canggung. "Menarik."

"Apa?" tanya Audrey, suaranya dingin dan jelas.

"Apakah kamu memperhatikan sekeliling?" Gillette berkedip. "Berapa banyak menara batu yang ada di rumah ini?"

Garis pandang Audrey menembus tempat itu. "Tiga belas menara. Beberapa dari mereka terlihat baru. "

Masing-masing menara batu berdiri kokoh dan tersebar di sekitar mansion tempat Shi Yan, Mu Wei, dan yang lainnya tinggal. Menara-menara itu tetap berada pada jarak yang aman dari pertempuran. Beberapa dari mereka memiliki tanda bangunan yang baru dibangun.

Menara-menara batu itu tampak lusuh seolah sudah lama ditinggalkan. Sungguh aneh di kota ini di mana setiap meter persegi semahal emas.

"Tiga belas menara batu dan masing-masing memiliki ahli yang bersembunyi. Mereka milik kekuatan yang berbeda. " Gillette tampak terkejut. Kemudian, dia berkata, "Sekarang aku mengerti mengapa ibumu ingin aku menemanimu."

Audrey tercengang.

"Para jagoan dari Seribu Sekte Fantasi tinggal di sana." Dia menunjuk ke menara lain. Pakar The Broken Hall tetap di sana.

Dia melihat ke menara seberang dan berhenti sebentar. "Oh, Lena berdiri di seberang kita."

"Lena dari Kuil Sungai Surga?" Audrey tercengang. Dia kemudian merendahkan suaranya. "Cecilia, orang yang kutemui di benua kuno, seharusnya adalah muridnya. Hmm, apa yang membuat Lena datang ke sini secara pribadi? "

"Seribu Fantasi Sekte, Broken Hall, dan Kuil Sungai Surga adalah kekuatan yang berada tepat di belakang Klan Dewa dan Suku Kegelapan Kekaisaran kita. Tentu saja, mereka punya tujuan berkumpul di sini hari ini, "Gillette berhenti sejenak dan kemudian melanjutkan," Para ahli dari pasukan lain tetap di menara batu lain. Saya pikir mereka memiliki kecerdasan sehingga mereka semua datang dan bersembunyi di menara itu. "

Maksudmu seseorang telah mengatur semua ini? Audrey tiba-tiba mengerti.

Gillette mengangguk. "Ya, pengaturan yang cermat. Dan saya pikir ibumu tahu siapa di balik semua ini. Kami di sini, kan? "

"Apa yang ingin dilakukan oleh orang yang telah mengatur ini?" Audrey curiga. Dia mengerutkan kening dan melihat ke tanah tempat Shi Yan dan Haig berdiri. Kilatan pengakuan terlintas di benaknya. Dia punya sesuatu. "Benarkah pasukan itu ingin menggunakan hasil pertempuran antara Shi Yan dan Haig untuk memilih pihak?"

"Kurasa begitu," Gillette mengangguk sedikit, anehnya wajahnya tegas.

"Sepuluh ribu tahun yang lalu, Klan Dewa telah menyatukan kekuatan di mana-mana untuk melawan Kekuatan Haus Darah. Pada saat itu, Seribu Fantasi Sekte, Broken Hall, dan Kuil Sungai Surga telah bergandengan tangan dengan Klan Dewa dan membantu mereka menghancurkan Kekuatan Haus Darah. Kekuatan Seribu Sekte Fantasi, Broken Hall, dan Kuil Sungai Surgawi telah memberikan kontribusi paling banyak. Tanpa mereka, Klan Dewa tidak akan memiliki kemenangan pada akhirnya. Hari ini, kekuatan ini berkumpul lagi di menara batu itu. "

Gillette berkata dengan suara bernada rendah, "Haig adalah pemimpin baru Klan Dewa dan Shi Yan adalah penerus Bloodthirsty. Keduanya mewakili Klan Dewa dan Kekuatan Haus Darah. Saya ingin tahu apakah pasukan yang mengamati pertempuran ini akan memilih pihak mereka setelah mereka mengetahui hasilnya dan membandingkan kompetensi pria muda? " Audrey terdengar terkejut.

"Ibumu telah mengirimmu dan aku ke sini. Dia mungkin mempertimbangkan ini juga. Haig mendapat warisan dari bintang leluhurnya dan Shi Yan juga mendapat warisan dari benua kuno. Jika tidak ada yang tidak terduga terjadi, mereka akan menjadi pemimpin dari kedua kekuatan ini. Setelah pertempuran ini, peran mereka dalam pasukan mereka akan menjadi lebih penting. Pasukan lain mungkin akan menilai kompetensi bertarung kedua pemuda ini. Penilaian ini akan memengaruhi pilihan mereka ketika mereka memilih pihak yang akan didukung, "kata Gillette.

Mata indah Audrey tampak muram dan redup saat dia bergumam. "Mengapa suku kita tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan ini?"

Gillette memaksakan senyum dan mendesah. Jika Anda bisa mengambil Buah Genesis di Desolate, Anda akan menjadi salah satu pejuang dalam pertempuran ini, pikirnya.

Sangat buruk…

Spark berhenti berkelahi seperti gletser yang berhenti mengalir. Dia bahkan melangkah mundur dan berkata, "Kami bukan karakter utama dari pertempuran ini."

Dia menatap Mu Wei dan Bai Ye Feng. Mu Wei dan Bai Ye Feng tampak bingung. Bayangan samar melintas di mata mereka. Mu Wei dan Bai Ye Feng tampak bingung sejenak dan kemudian mengangguk.

"Pertempuran ini adalah kompetisi antara Klan Dewa dan Kekuatan Haus Darah. Kami hanya perlu menontonnya. " Mu Wei memberi tahu Jiao Mu, Sanji, dan Wu Lie.

"Karena Spark tidak berpartisipasi dalam hal ini, kita harus melakukan hal yang sama. Bagaimana menurut anda?" kata Bai Ye Feng.

Jiao Mu, Sanji, dan Wu Lie bingung. Mereka bingung.

Mereka tidak tahu bahwa ada seseorang di balik layar ini untuk mendorong pertempuran antara Shi Yan dan Haig. Hanya Mu Wei dan Bai Ye Feng yang mengemban tugas ini. Jiao Mu, Sanji, dan Wu Lie tidak tahu bahwa pertempuran ini akan menentukan tren kekuatan besar dalam waktu dekat. Memilih Klan Dewa atau Kekuatan Haus Darah adalah konsekuensi dari pertempuran ini.

Mereka sangat bingung tentang Mu Wei, Bai Ye Feng, dan Spark karena mereka berhenti bertarung sekarang. Melihat Spark hanya berdiri di sana dan menyilangkan lengannya di depan dadanya untuk menonton, mereka pun memutuskan untuk menyingkir dan menonton pertempuran itu.

Ketiganya hanya mengorbankan pion tanpa mengetahui konspirasi apapun.

Bahkan Mu Wei dan Bai Ye Feng bingung dari waktu ke waktu ketika bayangan samar melintas di mata mereka. Tampaknya bisa mengendalikan mereka dalam sekejap mata dan mengubah pikiran mereka.

Setelah itu, Spark melihat ke menara batu di sekitarnya. Api menyala di matanya saat dia mendengus.

Gillette menyeringai dan melepaskan segumpal Kesadaran Jiwa ke ruang kosong antara dia dan Spark, yang membawa energi yang ganas dan jahat.

Ledakan!

Guntur bergema di langit. Orang-orang dengan alam yang tinggi memiliki altar jiwa mereka bergetar. Bayangan misterius yang berdiri di dalam menara batu memandang Gillette dan Spark.

"Salah satu orang aneh tua dari Suku Kegelapan Kekaisaran ada di sini."

Lena serius. Dia mengerutkan kening dan melihat ke menara di depan mereka dan kemudian ke tanah mansion. Ketika dia mengamati Haig dan Shi Yan, matanya berubah tanpa bisa dijelaskan.

——————————”“

Aura berat memenuhi mansion. Spark, Mu Wei, dan yang lainnya telah mundur ke sudut lain tempat itu.

Sha Zhao, Wu Feng, dan junior lainnya terpaksa menjauh. Mereka meninggalkan tanah utama menuju Shi Yan dan Haig.

Pertarungan yang diatur ini telah menarik perhatian penonton yang bersembunyi di dalam bangunan batu di sekitarnya. Mereka menyembunyikan aura dan keributan mereka. Mereka di sini untuk secara serius mempertimbangkan dan bertaruh untuk masa depan mereka. Pertempuran ini akan membantu mereka mengambil keputusan, yang akan merusak keseimbangan saat ini.

Hasil dari pertempuran ini akan mengguncang seluruh kosmos. Setelah itu, kekuatan yang benar-benar kuat akhirnya bisa mengeluarkan pendapat mereka.

"Haig, kenapa kamu di sini?"

Shi Yan terlihat lebih dingin. Ketika Kesadaran Jiwanya memeriksa sekeliling, dia menemukan banyak aura yang sangat kuat dari menara batu di sekitarnya. Kebingungan yang ada di benaknya untuk waktu yang lama terungkap setelah dia menemukan aura itu.

Dia tidak mengerti mengapa kepala salah satu kekuatan dari Kekuatan Haus Darah meminta Shang Chen untuk membawanya ke sini. Dia tahu sesuatu yang aneh tersembunyi di sini. Dan sekarang, dia mengerti.

Dia segera mengerti. Pertempuran ini telah diatur sebelumnya. Itu tidak bisa dihindari. Dia dan Haig adalah perwakilan dari masa depan dua kekuatan. Mereka adalah kriteria bagi kekuatan lain untuk membandingkan dan bertaruh!

"Aku selalu berpikir bahwa Komite Penatua Klan Dewa tidak memiliki mata yang tajam dan bahkan bintang leluhur Klan Dewa memiliki beberapa masalah." Shi Yan menyeringai karena banyak mata rahasia yang mengamatinya. "Karena sejauh yang kuketahui, kau, Haig, tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin Klan Dewa di masa depan! Saya pikir Harson lebih berkualitas! Jika planet leluhur Anda dan Komite Penatua tidak buta, mengapa mereka memilih Anda daripada Harson? Katakan padaku. Kekuatan mana yang Anda miliki untuk menjadi pilihan yang lebih baik daripada Harson? "

Berhenti sejenak, dia tertawa dengan kejam dan berbicara dengan aneh. "Jika Harson berdiri di depanku sekarang, aku akan melawan keinginan dengan hati-hati. Dan saya akan menjadi lebih cemas. Tapi kamu … "Shi Yan menggelengkan kepalanya dengan tersenyum dan aneh.

Semua orang bisa mendengar ejekannya. Bayangan yang bersembunyi di menara terasa canggung.

Anak ini memiliki lidah yang tajam, memang…

Namun, Haig hanya diam sejak awal. Dia sama sekali tidak terlihat enggan. Dia menjaga matanya yang tenang, mendengarkan kata-kata kasar Shi Yan.

"Pikiranku tidak memiliki kebocoran. Semua perkataan kasarmu hanya akan sia-sia. " Haig terdengar tenang dan alami, "Harson sudah mati dan saya di sini. Itu membuktikan aku lebih kuat darinya. Ketika Harson dalam kondisi terbaiknya, Charteris tidak berani mengirimnya untuk menantangku. Itu adalah bukti paling jelas bahwa saya jauh lebih kuat darinya. "

Tirai cahaya suci muncul di atas kepala Haig. The Light Incipient Extent yang telah diciptakan Haig sangat mempesona dengan cahaya ilahi yang memurnikan jiwa yang bersinar.

Lima bintang perlahan muncul dari dunianya yang membawa kekuatan terdalam dari Lima Elemen termasuk Logam, Kayu, Air, Api, dan Bumi. Cahaya ilahi yang cemerlang melayang di antara lima bintang dan menjadikannya lima berlian besar yang indah. Energi yang dipancarkan dari mereka sangat deras dan tidak ada habisnya.

Kelima bola itu perlahan berputar dan mengusung prinsip Alam seperti formasi yang tidak pernah berhenti. Mereka bergantian mem-flash kekuatan Lima Elemen.

Banyak pertapa dengan alam yang mendalam dapat mempelajari sesuatu yang baru dengan melihat kekuatan Lima Elemen yang berubah.

"Menggunakan kekuatan Lima Elemen untuk menciptakan bintang-bintang dan menggunakan cahaya ilahi untuk mengikatnya. Cakupan dan kekuatan baru mulai sempurna Upanishad. Anak laki-laki Haig ini perkasa! " Gillette sangat terkejut.

"Pria ini benar-benar luar biasa. Klan Dewa memang memiliki mata yang tajam karena mereka telah memilihnya sebagai pemimpin masa depan, "Lena mengangguk.

Para ahli persembunyian dari pasukan lain juga terkejut ketika mereka mengamati kinerja Haig. Sungguh menakjubkan bagi mereka.