Chapter 259: Reuni Ayah dan Putri
Penerjemah: Chibi Editor Umum: Pikiran Jenderal Chibi
Shang Yan Fei bergerak dan segera menghilang dari dalam kegelapan.
Ketika dia muncul kembali, dia sudah berada di area luar kota klan Shang.
Semua jenis suara masuk ke telinganya. Ada berbagai warung yang terletak di kedua sisi jalan. Orang-orang di sekitarnya hanya melihat kilatan api berdarah, kemudian seorang pria tampan berjubah hitam berambut merah muncul di tengah-tengah mereka.
"Whoa, menakuti jiwa dariku!"
"Siapa orang ini? Dia benar-benar berani menggunakan Gu-nya di kota klan Shang? "
Banyak orang memberikan tatapan bingung, hanya sedikit yang mengenali Shang Yan Fei tetapi mereka tidak yakin.
Shang Yan Fei mengabaikan tatapan ini dan mengikuti reaksi garis keturunan; indra tajamnya mendarat di Shang Xin Ci.
Dua gadis berhenti di depan sebuah warung.
"Nona, jepit rambut ini sangat indah!" Xiao Die mengambil jepit rambut giok dari kios dan mencocokkannya dengan rambut indah Shang Xin Ci.
Shang Xin Ci memaksakan senyum, suasana hatinya telah turun sejak berpisah dengan Fang Yuan.
Xiao Die malah bersemangat, terpesona oleh pemandangan yang berkembang di kota.
Tiba-tiba, Shang Xin Ci merasakan sesuatu di dalam hatinya dan berbalik. Tatapannya segera tertuju pada Shang Yan Fei.
Shang Yan Fei berjubah hitam dan berambut merah sangat mencolok di antara kerumunan, seperti burung bangau dalam kawanan ayam.
Namun, yang menarik Shang Xin Ci bukanlah penampilannya melainkan hubungan keluarga yang misterius dan panggilan dari garis keturunannya.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, saat Shang Xin Ci melihat Shang Yan Fei, dia tahu identitas pria paruh baya ini.
Dia adalah ayahnya!
Ayah… bagi Shang Xin Ci, kata ini misterius dan jauh, mengandung kesedihan dan kesedihan.
Sejak muda, dia sudah berkali-kali bertanya kepada ibunya tentang ayahnya, tapi ibunya selalu diam. Dan sekarang, dia akhirnya bertemu ayahnya.
"Jadi inilah alasan ibu menyuruhku pergi ke kota klan Shang sebelum kematiannya!" Kesadaran menyadarinya dan air mata tak terkendali mengalir di matanya.
Saat Shang Yan Fei melihat Shang Xin Ci, dia menghubungkannya dengan ibunya dan menyadari identitasnya.
Mirip, mereka sangat mirip!
Penampilan lembut anak ini tidak berbeda dari dia!
Shang Yan Fei tiba-tiba merasakan sakit di hatinya, dia samar-samar bisa melihatnya lagi.
Sore yang jauh itu ketika hujan musim semi turun gerimis, ketika pohon willow bergoyang-goyang di samping kolam teratai; di bawah gubuk lusuh, tuan muda klan Shang, Shang Yan Fei bertemu dengan wanita muda dari Zhang Clan yang sedang berlari dari hujan.
Pertemuan seorang sarjana dan kecantikan. Itu adalah cinta pada pandangan pertama, mereka mencurahkan isi hati mereka satu sama lain dan berjanji untuk menikah …
Namun, seseorang hanya bisa tidak berdaya dalam urusan dunia. Kekuatan dan keindahan bagaikan cakar ikan dan beruang, siapa yang bisa memiliki keduanya?
Shang Yan Fei muda adalah seseorang dengan nyala api di dalam hatinya, api ini adalah ambisi alami manusia menuju kekuasaan dan pengaruh.
Ambisi atau cinta, tugas atau kebebasan, menindas musuh-musuhnya atau janjinya pada keindahan; Shang Yan Fei memilih yang pertama pada akhirnya dan meninggalkan yang terakhir.
Dia kemudian mengalahkan saudara laki-laki dan perempuannya, naik ke posisi pemimpin klan Shang dan duduk di tahta yang mulia. Dia menjadi Gu Master peringkat lima, menikahi wanita cantik yang tak terhitung jumlahnya dan sekarang memiliki banyak putra dan putri. Dan karena Zhang Clan dan Shang Clan telah menjadi musuh selama beberapa generasi, dia tidak bisa lagi mencarinya.
Seseorang tidak bisa mengendalikan segala sesuatu di dunia.
Identitas pemimpin klan menjadi simbol kesuksesannya, tetapi juga belenggu yang mengikatnya.
Setiap gerakan raja bisa menimbulkan pergolakan dan diawasi dengan ketat oleh semua orang. Sebagai pemimpin klan dari klan Shang, bagaimana dia bisa membiarkan perselingkuhannya mempengaruhi klan?
Bertahun-tahun, dia berusaha keras untuk meyakinkan dirinya sendiri dan menyembunyikan kesalahan dan kekhawatirannya jauh di dalam dengan menggunakan alasan kebenaran dan kewajiban. Dia pikir dia telah melupakan semuanya, tetapi sekarang ketika dia melihat Shang Xin Ci, kenangan hangat yang tersembunyi jauh di dalam dirinya langsung menyelimuti jiwanya seperti suara hujan musim semi.
Saat ini, ombak bergelombang di dalam hatinya!
Darah kekerabatan yang lebih kental dari air berubah menjadi sungai; sekarang, rasa bersalahnya meluap ke sungai ini dan menjadi laut, langsung menenggelamkannya.
Dia mengambil langkah ringan dan menghilang, muncul kembali di depan Shang Xin Ci saat berikutnya.
Xiao Die tersentak, semua orang di sekitarnya tampak heran dan terkejut.
Tapi dua orang yang terlibat tidak merasakan apapun.
"Kamu… siapa namamu?" Shang Yan Fei membuka mulutnya dengan susah payah, suaranya membawa kualitas magnet dan dipenuhi dengan kehangatan yang kuat.
Shang Xin Ci tidak menjawab.
Air mata mengalir dari matanya yang indah.
Dia mundur selangkah dan mengerutkan bibirnya dengan erat, lalu dengan tegas menatap Shang Yan Fei, tatapannya menunjukkan sikap keras kepala …
Pria inilah yang melukai hati ibunya.
Pria inilah yang menyebabkan dia menderita diskriminasi dan intimidasi sejak muda.
Pria inilah yang membuat ibunya terpesona, membuatnya berpikir tentang dia bahkan pada saat kematian.
Itu adalah pria ini, namun dia … dia adalah … ayahku.
Suasana hatinya melonjak dan marah, perasaan yang tak terhitung jumlahnya bercampur menjadi pusaran air yang mengamuk, mengancam untuk menelan pikirannya.
Dia pingsan.
Nona! Xiao Die yang telah terserap dalam aura Shang Yan Fei, sadar kembali dan berteriak.
Namun, Shang Yan Fei selangkah lebih cepat dan memegang Shang Xin Ci di tangannya.
"Siapa yang berani secara terbuka melanggar peraturan kota dan menggunakan Gu, apakah kamu ingin berakhir di penjara?" Sekelompok penjaga kota merasakan perubahan abnormal dan datang, mengumpat.
"Ah, Tuan pemimpin klan!" Ekspresi mereka langsung berubah saat mereka melihat Shang Yan Fei, dan mereka semua berlutut.
Seluruh jalan sedang kacau.
"Kamu… kamu… klan Shang…" Xiao Die tergagap, dan tidak bisa berkata-kata.
Shang Yan Fei meraih lengan Xiao Die; api berwarna darah meledak dan ketiganya menghilang.
…
"Berbaris dalam antrian, masuk satu per satu. Setiap orang harus membayar sepuluh batu purba sebagai tol untuk memasuki kota. Setelah Anda memasuki kota, Anda tidak diizinkan untuk menyalahgunakan Gu Anda, pelanggar akan dikirim ke penjara setidaknya selama tujuh hari! " Para penjaga di gerbang kota berteriak keras.
Ada banyak surat perintah penangkapan yang ditempel di tembok kota. Beberapa sudah menguning karena usia dan ditutupi oleh surat perintah lain, hanya menunjukkan satu sudut saja; dan beberapa benar-benar baru dipasang sembarangan di dinding.
Fang Yuan dan Bai Ning Bing bergerak dengan antrian dan perlahan mendekati gerbang kota. Benar saja, mereka melihat surat perintah penangkapan untuk mereka dari Bai Clan.
"Bai Clan …" Fang Yuan mendengus dalam hati.
"Dua tuan, tolong hentikan." Penjaga gerbang mendekati Fang dan Bai.
Keduanya mengenakan pakaian biasa dan terlihat seperti orang biasa. Bai Ning Bing menurunkan topi jeraminya lebih dalam.
Ini adalah dua puluh batu purba. Fang Yuan tidak gugup, dia hanya menyerahkan tas.
Para penjaga memastikan jumlahnya, dan segera membiarkan mereka lewat.
Meskipun ada surat perintah penangkapan yang dikemas di seluruh tembok kota di sampingnya yang dapat dengan mudah dilihatnya, dia tidak melirik mereka dari awal sampai akhir.
Surat perintah penangkapan ini tidak lebih dari pertunjukan dangkal.
Klan Shang memprioritaskan keuntungan, selama seseorang menyerahkan batu purba, mereka bisa memasuki kota. Setiap hari, banyak Master Gu iblis lewat di bawah pengawasan para penjaga ini; kedua belah pihak telah mencapai kesepahaman yang diam-diam.
Master Gu Iblis akan menjual jarahan mereka di kota klan Shang, dan mereka juga perlu mengisi kembali cacing Gu yang kekurangan; Kota klan Shang adalah pilihan terbaik bagi mereka.
Bahkan bisa dikatakan, salah satu pilar besar untuk perkembangan kota klan Shang adalah Master Gu iblis.
Tentu saja, Master Gu iblis tidak bisa memasuki kota dengan terlalu berani dan agresif. Bagaimanapun, kota klan Shang mewakili jalan yang benar dan mereka juga perlu mempertimbangkan beberapa konsekuensi dari tindakan mereka.
Sebuah jalan lebar muncul di depan keduanya setelah mereka berjalan melewati gerbang kota.
Ada orang yang bergerak kesana kemari di jalan. Pohon-pohon tinggi besar ditanam di kedua sisi jalan dan di bawah naungannya ada berbagai macam warung; beberapa menjual makanan seperti roti wijen, dadih kacang lembut, hidangan daging dan sayuran; sementara yang lain menjual perhiasan dan segala macam barang lainnya.
Keduanya berjalan melewati kios, lalu mereka melihat bangunan; gedung bambu tinggi, gedung berlumpur dan rumah berubin putih abu-abu.
Toko-toko, hotel, penginapan, bengkel pandai besi dan sebagainya muncul satu demi satu.
"Saudara laki-laki ini, apakah kamu membutuhkan kamar? Harga kami sangat murah, hanya setengah batu purba untuk satu malam. " Seorang wanita paruh baya mendekati Fang dan Bai dengan senyuman di wajahnya.
Fang Yuan memelototinya dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Penampilannya benar-benar menakutkan dan membuat wanita paruh baya itu terkejut; Dia tidak berani mengganggunya lagi, malah mengubah targetnya menjadi Bai Ning Bing yang ada di belakangnya.
"Saudaraku ini, jauh dari rumah tidaklah mudah. Penginapan kita lumayan bagus, bahkan akan ada gadis cantik di malam hari. Tidaklah murah bagi Anda untuk mengunjungi jalan lampu merah. Orang-orang fana seperti kita yang bepergian ke luar untuk menjual barang menggunakan hidup kita untuk mendapatkan uang, namun membelanjakan uang hasil jerih payah kita di tempat-tempat itu bahkan tidak akan menyebabkan riak. Gadis-gadis penginapan kami masih yang terbaik, sangat murah juga! Kami memiliki gadis-gadis dewasa dan bahkan gadis-gadis yang segar, imut dan menggemaskan. Apa pilihanmu, saudara? "
Wanita paruh baya itu berkata dengan suara lembut, dengan ekspresi samar. Dia salah memahami Fang Yuan dan Bai Ning Bing sebagai manusia dari pakaian mereka.
Kerutan gelap muncul di wajah Bai Ning Bing.
"Enyah." Dia mendengus dingin, nadanya menusuk tulang.
Wajah wanita paruh baya dengan cepat berubah, seluruh tubuhnya menegang saat dia tetap terpana di tempat.
"Jadi dia adalah seorang perempuan."
"Hahaha, Kakak Zhang kamu membuat kesalahan kali ini…"
Pekerja di dekatnya yang memiliki profesi yang sama dan sedang mencari pelanggan, tertawa terbahak-bahak dan mengejek wanita paruh baya itu.
Sepanjang jalan, Bai Ning Bing telah membuat kemajuan besar dalam menyamar sebagai seorang pria, jadi bahkan broker berpengalaman pun membuat kesalahan.
Restoran Four Seasons.
Satu jam kemudian, Fang Yuan berhenti di depan gedung bertingkat lima.
Bangunan itu terbuat dari ubin berwarna putih kehitaman, dengan gapura vermillion dan pilar-pilar besar. Ada aroma anggur dan aroma hidangan yang melayang di sekitar tempat itu. Itu adalah restoran terkenal di kota klan Shang.
"Tuan-tuan, silakan masuk." Seorang pelayan yang cerdas melihat Fang dan Bai, dan dengan cepat keluar untuk mengundang mereka.
Keduanya sudah berjalan lama dan perjalanannya sulit, mereka juga lapar, jadi mereka melangkah ke restoran.
"Tuan-tuan, silakan duduk di sini." Pelayan menunjukkan jalannya.
Fang Yuan sedikit mengerutkan kening: "Aula ini terlalu berisik, kita akan naik ke atas."
Pelayan segera mengungkapkan ekspresi canggung: "Saya tidak akan menyembunyikannya dari tuan, kami memang memiliki kamar pribadi di lantai atas, tetapi mereka hanya dibuka untuk Gu Masters."
Fang Yuan mendengus dan mengungkapkan sebagian dari esensi primitif salju-perak.
Pelayan dengan cepat membungkuk: "Saya gagal mengenali Gunung Tai, silakan naik!"
Ketika mereka mencapai tangga, pelayan itu berhenti, seorang gadis muda dan manis berjalan mendekat dan berbicara dengan lembut: "Tuan-tuan, bolehkah saya bertanya ke lantai mana Anda ingin pergi? Four Seasons Restaurant memiliki lima lantai, aula lantai pertama adalah untuk manusia; lantai dua menyediakan peringkat satu Master Gu; lantai tiga menyediakan peringkat dua Gu Masters, ada diskon dua puluh persen untuk mereka; lantai empat menyediakan peringkat tiga Gu Masters dan memiliki diskon lima puluh persen; lantai lima menyediakan peringkat empat Gu Master dan layanannya gratis. "
Fang Yuan tertawa: "Kalau begitu lantai empat."
Ekspresi gadis itu segera menjadi sedikit lebih hormat. Dia membungkuk menyapa: "Tolong tunjukkan esensi primeval Anda."
Chibi Pikiran Penerjemah Chibi Umum
Beri makan pahlawan kita makanan enak!
