Chapter 226: Tanah Terbengkalai (3)
Penerjemah: Henyee Editor: Henyee
Meskipun dia merasa tidak adil baginya untuk berada dalam kesulitan itu, Tang Nazhi ingat rencana awalnya untuk memanfaatkan coattails seseorang.
Shen Yanxiao tahu tentang skema kecil Tang Nazhi seperti punggung tangannya, jadi dia tahu bahwa dia menginginkan nasihatnya.
Menurutnya kelas jamu cukup mudah baginya. Sebagian besar waktu, dia hanya perlu melihat proses produksi ramuan, dan dia akan segera memahaminya. Mengenai bakatnya, dia mengkreditkannya kepada pemilik asli tubuhnya, yang pasti mewarisi bakat ibunya.
Pelajarannya di Divisi Pemanah berada di jalur yang benar, jadi dia tidak harus bekerja sekeras sebelumnya. Itulah mengapa Shen Yanxiao dengan enggan menyetujui permintaan Tang Nazhi.
"Ha! Saya tahu bahwa Anda adalah orang yang paling setia. Saat aku melewati rintangan ini, aku akan membelikanmu set ramuan kristal biru. " Tang Nazhi sedang dalam suasana hati yang baik, jadi dia tidak segan-segan memberikan hadiah sebagai tanda terima kasih.
Set ramuan kristal biru adalah alat yang digunakan dukun untuk membuat ramuan. Tidak hanya bisa meningkatkan efek ramuan, tapi juga bisa meningkatkan stabilitasnya. Itu adalah benda yang dihargai oleh semua dukun. Satu tabung akan berharga setidaknya seratus koin emas, dan seluruh set akan mengembalikan satu sekitar sepuluh ribu koin emas.
"Apakah Anda sudah memenangkan lotre?" Shen Yanxiao melirik Tang Nazhi yang murah hati.
"Apa kau tidak ingat tentang pertunjukan bagus di Archer Division beberapa hari yang lalu? Aku menyuruhmu ikut dengan kami, tapi kamu tidak mau. Qi Xia memulai taruhan, dan dia berhasil meraup banyak emas untuk kami. "
"…" Kelompok binatang itu benar-benar menggunakan tantangannya sebagai pesta judi!
Shen Yanxiao diam-diam memandang rendah keempat binatang itu.
"Baiklah, ini sudah larut, dan ada yang harus aku lakukan di sore hari. Aku akan mengajarimu besok malam sebagai gantinya. " Shen Yanxiao menghela nafas dan berdiri saat dia bersiap untuk pergi.
"Ngomong-ngomong, apa yang membuatmu sibuk hari ini? Kau bertingkah sangat tertutup. " Tang Nazhi menopang dagunya dan menatap Shen Yanxiao.
"Ini sebuah rahasia." Saat dia mengatakan itu, Shen Yanxiao pergi dan tidak berbalik.
Saat dia melewati gerbang di pintu masuk Divisi Herbalist, Shen Yanxiao menyelinap ke ruang penyimpanan. Saat dia di sana, dia melepas lencana Divisi Herbalist dan kemudian menggantinya dengan lencana Divisi Pemanah.
Manfaat paling signifikan dari dia memasuki kelas kekerasan di Divisi Archer adalah dia tidak perlu mengganti pakaiannya. Semua divisi memiliki seragam yang sama, dan satu-satunya perbedaan adalah lencana yang ditempelkan di dada mereka.
"Cobalah untuk kompetisi itu." Saat Shen Yanxiao hendak mengenakan topeng penyamaran, suara Xiu tiba-tiba bergema di benaknya.
"Maksud kamu apa?" Shen Yanxiao menanyai Xiu saat dia berganti menjadi topeng penyamaran.
Dia menganggap kompetisi sebagai panggung bagi beberapa siswa untuk bersaing memperebutkan ketenaran. Imbalan untuk kompetisi juga cukup palsu. Mengapa seseorang membutuhkan tanah kosong yang dipenuhi dengan setan?
"Saya sudah menyebutkannya sebelumnya. Saya harus melahap inti iblis untuk memulihkan kekuatan saya. Tentu saja, ini adalah pilihan terakhir. Jika Anda dapat menemukan sekumpulan iblis hidup, aura jahat yang mereka pancarkan lebih efektif daripada inti iblis. " Xiu biasanya pendiam, tetapi ketika dia berbicara, itu adalah sesuatu yang penting dan bermakna.
Shen Yanxiao tidak bisa berkata-kata ketika dia mendengar itu. Untuk menemukan sekumpulan setan hidup?
Bukankah itu berarti dia harus menahan sekelompok iblis?
"Tentu saja, jika kamu dapat menemukan beberapa iblis level tinggi, maka aku akan memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat. Aku juga bisa membuka segelmu lebih cepat. " Xiu tidak berpikir ada yang salah dengan sarannya.
"Setan tingkat tinggi … Apakah kamu yakin kita bisa menahan mereka di penangkaran, dan tidak menyuapi mereka dalam prosesnya?" Bibir Shen Yanxiao bergerak-gerak. Meskipun dia tergoda untuk membuka segelnya lebih cepat, dia berpikir bahwa hidupnya juga penting!
